Rabu, 28 Desember 2016

HUMAN RELATIONS



OLEH:
MUH. IRFAN
CID115082



JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2016





A.                Pengertian Human Relation
Human Relation adalah Kegiatan untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan    manusia, pemenuhan social, psikologis sehingga orang senang dan mendapatkan goodwill.  Menurut Onong Uchjana Human Relation dalam arti luas selalu diawasi oleh komunikasi persuasive yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain secara face to face dalam segala situasi dan bidang kehidupan.Sedangkan dalam arti sempit berarti tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi profit dan non-profit dengan tujuan untuk menggugah gairah dan kegiatan bekerja, dengan semangat kerja yang produktif sehingga menghasilkan perasaan bahagia dan puas.

B.                 Prinsip dan Teknik Human Relation
Prinsip-prinsip Human Relation yang dikenal dengan “The Ten Commandement of Human Relation”.
1.    Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi. 
Dalam kehidupan masyarakat pada umumnya dan organisasi pada khususnya perlu dijaga atau dicegah agar jangan sampai timbul pertentangan yang runcing antara tujuan individu dengan tujuan organisasi. Oleh karena itu, harus diusahakan adanya agar terdapat sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu dalam organisasi dengan meyakinkan apabila ada tujuan organisasi tercapai maka berarti tercapai juga tujuan individu di dalam organisasi itu.
2.     Suasana kerja yang menyenangkan, meliputi:
a)    Pekerjaan yang manarik, penuh tantangan dan tidak rishi
b)   Hubungan kerja yang intim (akrab dan harmonis)
c)    Lingkungan kerja yang menyebabkan kegairahan kerja, seperti penerang lampu yang cukup, alat-alat yang memadai, ventilasi udara yang cukup memberi udara yang segar.
d)   Perlakuan yang adil.
3.    Informalitas yang wajar dalam lingkungan kerja
Organisasi yang baik adalah organisasi yang dipimpin secara demokratis, administrasi dan menagement yang yang demokratis, sering disebut dengan istilah open administration and management. Sifat keterbukaan organisasi yang demokratis, dimanifestasikan terutama hubungan kerja yang informal tanpa melupakan segi formal dalam lingkungan kerja. Pemimpin organisasi harus dapat menciptakan keseimbangan antara informalitas dan formalitas dalam hubungan kerja. Jika informalitas dibiarkan terlalu merajai hubungan kerja, rasa hormat kepada pemimpin berkurang. Sebaliknya jika formalitas terlalu menonjol maka kekakuan hubungan kerja timbul dan berakibat kelambatan.
4.    Manusia (karyawan atau bawahan) bukan mesin
Berbeda dengan mesin, materi, metode atau alat-alat produksi lainnya, manusia ingin diperlakukan secara terhormat, kepribadiannya diakui, keinginannya diperhatikan, kebutuhan material dan non-material belum terpuaskan dan kemampuannya dikembangkan dengan secara teratur dan berkesinambungan.
5.    Kembangkan kemampuan bawahan sampai tingkat maksimal
Setiap orang atau pegawai/karyawan dalam organisasi harus diberi dan mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan konseptual, technical dan kemampuan kapasitas mental, melalui program pendidikan dan latihan baik yang bersifat latihan jabatan maupun on the job training maupun yang bersifat of the job training atau macam-macam pengembangan lainnya
6.    Pekerjaan menarik dan penuh tantangan
Orang yang sungguh-sungguh ingin bekerja dan berprestasi biasanya tidak menyenangi pekerjaan yang bersifat rutin. Bagi pekerjaan yang rutin akan membosankan. Sebaliknya pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan akan memperbesar kegairahan bekerjanya, memperluas imaginasi dan memperhebat daya kreasi dan inisiatifnya.
7.    Pengakuan serta penghargaan atas keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas
Pemimpin harus rela, peka dan cepat mengakui dan menghargai pelaksanaan tugas yang berhasil dikerjakan dengan baik untuk bawahan dan karyawan. Bentuk pengakuan dapat berupa kenaikan pangkat, promosi jabatan, kenaikan gaji berkala yang lebih, ujian, hadiah uang, surat penghargaan atau kombinasi dari berbagai hal.
8.    Alat perlengkapan yang cukup
Kendala dan keterlambatan dalam menyelesaikan suatu tugas pekerjaan sering disebabkan oleh tidak disertai oleh perlengkapan yang diperlukan.
9.    The right man in the right place (orang yang tepat untuk bidang atau jabatan tertentu)
Setiap orang perlu ditempatkan menurut keahlian dan kecakapannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk mengetahui dan kemidian mempertimbangkan bakat, kecakapan dan keahlian pegawai atau karyawannya.
10.     Balas jasa harus setimpal dengan jasa yang diberikan
Setiap orang dalam organisasi harus diberi upah atau gaji yang setimpal dengan jasa yang disumbangkan dan sekaligus dapat menjamin tingkat hidup yang layak bagi bagi dirinya dan keluarganya.





ESSAY HUMAN RELATIONS
1.                  Jelaskan definisi dan konsep Human Relations Development!
Menurut Wursanto, dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1987), Human relations adalah terjemahan kata hubungan kemanusiaan yang bersifat rohaniah dengan memperhatikan aspek-aspek kejiwaan yang ada pada diri manusia misalnya: watak, tingkah laku, dan lain-lain aspek kejiwaan yang terdapat dalam diri manusia.
Human Relations adalah interaksi seseorang dengan segala bentuk, situasi dan bidang kehidupan yang menghasilkan kepuasan. Pengertian ini menyangkut masalah interkasi verbal, non verbal, interaksi di rapat, kantor, perjalanan, interaksi masalah pribadi, dan organisasi. Human relations ini dimaksudkan meningkatkan moral dan disiplin anggota organisasi dan bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja, sense of belonging, yang dikaitkan dengan peningkatan produktivitas sehingga human relations berfokus pada bagaimana metode komunikasi yang dipergunakan mampu memotivasi orang-orang dalam organisasi agar terjadi sikap kooperatis, kedisiplinan, etos kerja, produktivitas dan kepuasan bagi kedua belah pihak antara perusahaan dan karyawan.
Kunci aktivitas Human Relation adalah motivasi, motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil suatu tindakan yang dikehendaki. Jadi, motivasi berarti membangkitkan motif, daya gerak atau menggerakan seseorang atau diri sendiri untuk bertindak dalam rangkat mencapai suatu tujuan, jika seorang pimpinan memotivasi para karyawan untuk bekerja dengan giat, harus berdasarkan kebutuhan para karyawan yang memuaskan, yaitu kebutuhan akan upah yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari, penghargaan atas pekerjaannya dan lain sebagainya.
Selain itu Human Relation adalah komunikasi persuasif. Dengan melaksanakan human relation itu pimpinan organisasi atau pimpinan kelompok dapat melakukan komunikasi dengan para karyawannya untuk dapat menggerakkan mereka agar bekerja bersama-sama, sehingga hasil yang diperoleh dapat memuaskan.
Human relation dalam organisasi merupakan hal yang penting karena merupakan jembatan antara karyawan dengan sesama karyawan maupun karyawan dengan pimpinan. Human Relation memegang peranan penting dalam hubungan internal karena dapat memecahkan berbagai masalah yang menyangkut faktor manusia dalam organisasi. Benturan psikologis dan konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi, bukan hanya    pimpinan dengan karyawan. Tetapi juga karyawan dengan karyawan yang berpotensi mengganggu kelancaran organisasi dalam mencapai tujuan organisasi ataupun perusahaan.

2.                  Uraikan pemahaman anda tentang bagaimana human relations sebagai ilmu pengetahuan!
Didalam konsep ilmu pengetahuan human relations termasuk dalam lingkungan ilmu-ilmu sosial dan mengalami perkembangan di bidang sosiologi, ilmu politik dan manajemen. Sebagai suatu disiplin ilmu makan huma relations adalah suatu studi tentang hubungan antar manusia yang mencangkup semua bentuk interaksi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Davis dalam Effendy (1993:51), mengemukakan bahwa human relations adalah kegiatan dalam upaya memotivasi manusia untuk menumbuhkan kerja sama yang efektif dan memberikan pemenuhan kebutuhan dan juga tujuan organisasi. Potensi aktualistas dan proses kreativitas manusia juga perlu digali, diarahkan dan dikembangkan di didalam wadah masyarakat dan juga organisasi.

3.                  Uraikan pemahaman anda tentang bagaimana human relations sebagai manajemen!
Human Relations sebagai manajemen yang saya pahami adalah bagaimana seorang pemimpin atau atasan dalam sebuah perusahaan mampu mengkondisikan maupun mengkomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan perusahaan kepada karyawan dengan baik. Mengkondisikan disini memiliki maksud bagaimana seorang atasan dapat memposisikan dirinya sama dengan karyawan untuk dapat menjalin komunikasi dua arah yang baik dalam usaha menyelaraskan tujuan perusahaan melalui manajemen yang baik.
Dengan berkomunikasi itulah diharapkan seorang pemimpin dapat mengetahui kinerja keahlian masing-masing karyawannya untuk dapat ditingkatkan produktivitasnya semaksimal mungkin. Atasan harus berhati-hati dalam memilih dan melatih pekerja untuk setiap tugas-tugas yang diberikan selain itu tugas seorang pemimpin ataupun manager haruslah bisa memotivasi para karyawannya untuk dapat terus meningkatkan kinerjanya dalam perusahaan karena pada dasarnya setiap manusia akan terdorong apabila dimotivasi terus-menerus secara positif. Motivasi yang tinggi akan menciptakan moral dan kedisiplinan karyawan terbentuk dengan baik dan menghasilkan loyalitas karyawan sehingga juga mampu menciptakan kepuasan pada diri karyawan itu sendiri.

4.                 Menurut anda hal-hal apakah yang perlu diperhatikan dalam rangka membangun hubungan dengan manusia dan mengapa hal tersebut penting?
Komunikasi. Kita tidak akan mungkin melakukan interaksi dengan orang lain tanpa berkomunikasi. Melalui berkomunikasi kita akan bisa menyampaikan pesan kita kepada orang lain. Melaui berkomunikasi pula kita dapat menjalin relasi dan kedekatan dengan orang lain, dengan berkomunikasi kita dapat membangun sebuah hubungan dengan orang lain, yang awalnya tidak kenal menjadi kenal, yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan semua itu berkat kita berkomunikasi satu sama lain. Dalam human relations faktor inilah yang sangat mempengaruhi kita dalam membangun sebuah hubungan.
 Dalam hal ini baik komunikasi verbal dan non verbal berpengaruh dalam kita menyampaikan maksud kita kepada orang lain. Bahasa dan tutur kata, kesopanan, gesture tubuh, kontak mata semua mempengaruhi bagaimana orang lain mempersepsikan diri kita, sehingga dalam menjalin suatu hubungan kita haruslah memperhatikan tidak hanya verbal tetapi juga non-verbal kita. Komunikasi dalam hal ini juga dapat berupa kontak dan tindakan sosial.

5.                  Bagaimana caranya memenuhi kebutuhan manusia dalam kegiatan human relations?
Berdasarkan Masllow dalam teori Hierarki Kebutuhannya, manusia mempunyai lima dasar kebutuhan yaitu:
1)   Kebutuhan fisiologikal: makanan, oksigen, serta kebutuhan dasar lainnya (sandang, pangan)
2)   Kebutuhan akan rasa aman: perlindungan dari bahaya, bebas dari ancaman.
3)   Kebutuhan sosial akan cinta, kasih sayang, afiliasi, dan penerimaan.
4)   Kebutuhan dihargai untuk status, harga diri.
5)   Kebutuhan aktualisasi diri (potensi seseorang sebagai makhluk hidup). Kebutuhan aktualisasi diri adalah yang paling abstrak dan berada pada level yang paling tinggi.

Berkaitan dengan human relations dalam perusahaan disinilah bagaimana perusahaan juga mampu memenuhi kebutuhan karyawannya untuk menigkatkan motivasi kerja karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu semisal dalam pemenuhan kebutuhan fisiologikal seperti sandang, papan, dan pangan, perusahaan dapat memenuhinya dengan memberikan seragam kerja atau kaos perusahaan, gathering.

Pemenuhan kebutuhan akan rasa aman agar bebas dari ancaman maupun mendapat perlindungan dapat direalisasikan dengan adanya asuransi kesehatan, berbagai jaminan sosial hingga tunjangan hari tua. Kebutuhan akan dihargai dan aktualisasi diri, berkaitan dengan bagaimana seorang atasan mampu memberikan reward kepada karyawan-karyawan berprestasi, kemampuan berbicara didepan khalayak atau mengeluarkan pendapatnya tanpa rasa tertekan dan lain sebagainya. Contoh-contoh tersebut dapat digunakan dalam meningkatkan human relations antara pihak pimpinan dengan karyawan sehingga kedua belak sama-sama mendapat keuntungan.